Makalah Contoh Naskah Drama Fabel – Fabel adalah jenis drama yang menceritakan kisah binatang yang memiliki kemampuan untuk berbicara dan berperilaku seperti manusia. Fabel seringkali mengandung pesan moral yang dapat diambil oleh pemirsa. Berikut ini adalah contoh naskah drama fabel: Contoh Naskah Drama Fabel Si Kancil dan Si Buaya Judul: ” Si Kancil Dan Si Buaya ” Pemain

• Si Kancil
• Si Buaya

Setting: Hutan (Pemandangan hutannya, di tengah-tengah pemandangan terlihat ada sebuah sungai) Si Kancil: (sedang berjalan-jalan di hutan) Huft, hari ini sangat panas. (Melihat sungai) Aah, sungai ini sangat menyegarkan. (Berjalan ke tepi sungai) Si Buaya: (muncul dari air) Hei kamu, siapa kamu? Si Kancil: (terkejut) Aah, si buaya! Apa yang kamu lakukan di sini? Si Buaya: Aku tinggal di sini, jangan khawatir. Tapi, sayangnya aku sangat lapar. Apakah kamu memiliki sesuatu yang bisa aku makan? Si Kancil: Maaf, aku tidak membawa makanan. Tapi aku punya ide. Kenapa kamu tidak mencari makanan sendiri? Ini hutan yang luas, pasti ada banyak hewan yang bisa kamu makan. Si Buaya: (merenung) Hmm, kamu benar. Terima kasih atas nasihatmu, si kancil. Aku akan pergi mencari makanan sekarang. (Pergi) Si Kancil: (tersenyum) Semoga kamu dapat menemukan makanan yang cukup. (Pemandangan berubah, tidak ada lagi si Kancil dan Si Buaya) Pesan moral: Bantu orang lain untuk menemukan solusi dari masalah mereka, bukan memberikan solusi secara langsung. Itu hanyalah contoh dari sebuah naskah fabel yang singkat, anda bisa mengembangkannya dengan menambahkan karakter, plot dan pesan moral yang lebih spesifik sesuai dengan yang anda inginkan. Contoh Naskah Drama Fabel Si Anjing dan Si Ayam Judul: ” Si Anjing Dan Si Ayam ” Pemain

• • Si Anjing

• • Si Ayam

Setting: Desa (Pemandangan desa yang tertata rapi, di tengah-tengah pemandangan terlihat ada sebuah rumah kampung) Si Anjing: (sedang berjalan-jalan di desa) Huft, hari ini sangat siang. (Melihat rumah kampung) Aah, rumah ini sangat indah. (Berjalan ke depan rumah) Si Ayam: (muncul dari rumah) Hei kamu, siapa kamu? Si Anjing: (terkejut) Aah, si Ayam! Apa yang kamu lakukan di sini? Si Ayam: Aku tinggal di sini, jangan khawatir. Tapi, sayangnya aku sangat lapar. Apakah kamu memiliki sesuatu yang bisa aku makan? Si Anjing: Maaf, aku tidak membawa makanan. Tapi aku punya ide. Kenapa kamu tidak mencari makanan sendiri? Ini desa yang luas, pasti ada banyak tumbuh-tumbuhan yang bisa kamu makan. Si Ayam: (merenung) Hmm, kamu benar. Terima kasih atas nasihatmu, si anjing. Aku akan pergi mencari makanan sekarang. (Pergi) Si Anjing: (tersenyum) Semoga kamu dapat menemukan makanan yang cukup. (Pemandangan berubah, tidak ada lagi si Anjing dan Si Ayam) Pesan moral: Merdeka untuk mencari solusi yang baik dari masalah yang dihadapi, dan jangan tergantung pada orang lain untuk memecahkan masalahmu. Fabel ini mengajarkan kita bahwa setiap orang memiliki kemampuan untuk mencari solusi dari masalah yang dihadapinya, jangan terlalu bergantung pada orang lain untuk memecahkan masalah kita. Tapi, jangan lupa untuk saling membantu dan berbagi dengan orang lain jika diperlukan. Makalah contoh naskah drama fabel. Contoh naskah drama fabel 4 orang kami akan sampaikan disini contoh naskah drama fabel 4 orang lengkap sekali sehingga anda bisa mendapatkan contoh naskah drama fabel 4 orang dini selengkapnya dan tentunya ini akan bisa menjadi contoh naskah drama fabel 4 orang untuk pertunjukan anda dan tentunya contoh naskah drama fabel 4 orang ini akan bisa menjadi salah satu prestasi anda disaat anda. Kemudian barulah anda mulai mempelajari seperti apa naskah drama yang isinya adegan dan dialog yang harus anda sampaikan dalam drama tersebut. contoh naskah drama fabel Gajah Dan Semut Dongeng Anak Kartun Naskah Drama Fabel “Gajah dan Semut” Pemain:

• Gajah (pemain 1)
• Semut (pemain 2)
• Narator (pemain 3)

Setting: Hutan Narator: Di dalam hutan hiduplah seekor gajah yang besar dan kuat. Ia selalu merasa di atas angin dan tidak pernah merasa bersalah atas tindakannya. Namun, di hutan juga hiduplah seekor semut yang kecil dan lemah. Ia selalu merasa tidak diakui dan dicela oleh gajah. Gajah: (masuk ke panggung) Ha ha ha, aku adalah raja hutan ini! Siapa yang berani menentangku? Semut: (masuk ke panggung) Aku, semut kecil yang tidak diakui. Aku ingin menentangmu karena kau selalu merusak tanaman-tanaman kami dengan kakimu yang besar dan kuat. Gajah: (meremehkan) Oh, semut kecil yang tidak berarti. Aku tidak akan peduli dengan keluhanmu. Narator: Gajah terus melakukan tindakannya tanpa peduli dengan konsekuensi yang ditimbulkan. Namun, semut tidak tinggal diam. Ia bertekad untuk mengubah perilaku gajah. Semut: (berpikir) Aku harus mencari cara untuk mengubah perilaku gajah. Aku akan pergi dan mencari bantuan dari teman-teman semut lainnya. (Semut pergi dari panggung) Narator: Setelah beberapa waktu, semut kembali ke hutan dengan sekelompok teman-temannya. Semut: (masuk ke panggung bersama teman-temannya) Gajah, kami datang untuk memberi kau pelajaran. Kami akan menunjukkan padamu bahwa kekuatan tidak selalu datang dari ukuran fisik, tapi dari kerja sama dan kerja keras. Gajah: (mengernyitkan dahi) Apa yang kau maksud? Semut: Kami akan menggunakan strategi dan kerja sama untuk menghentikanmu dari merusak tanaman-tanaman kami. (Gajah dan semut bersama-sama berperang melawan gajah. Gajah akhirnya mengalah dan mengerti) Gajah: (mengakui kesalahannya) Maafkan aku, semut kecil. Aku tidak menyadari bahwa tindakanku menyakiti teman-temanku. Aku akan berubah dan menjadi lebih bijak dalam melakukan tindakan di masa depan. Narator: Gajah benar-benar berubah dan menjadi lebih bijak dalam melakukan tindakan di hutan. Ia belajar bahwa kerja sama dan kerja keras adalah kunci untuk hidup damai di hutan. Gajah dan semut menjadi teman yang baik dan selalu bekerja sama untuk menjaga hutan dari kerusakan. Semut: (bersama Gajah) Terima kasih sudah mengerti, Gajah. Bersama-sama, kita dapat menjaga hutan ini untuk generasi yang akan datang. Gajah: (bersama Semut) Benar, semut kecil. Aku bangga dapat bekerja sama denganmu dan teman-temanmu. Narator: Ini adalah cerita tentang bagaimana sebuah persahabatan yang tidak mungkin terjadi, terjadi karena keinginan untuk belajar dan berubah. Kerja sama dan kerja keras adalah kunci untuk hidup damai bersama. (panggung selesai) Kumpulan Cerita Si Kancil Dan Singa Fabel Anak Makalah Contoh Naskah Drama Fabel – Adapun isi dari makalah ini kami membahas tentang definisi pemahaman struktur teks. Contoh drama legenda candi prambanan. Dari beragamnya nilai kejahatan dan kebaikan itu ternyata tersirat pula. Contoh drama fabel contoh drama fabel 4 tokoh contoh drama contoh drama film contoh drama lucu contoh drama keren contoh drama natal contoh drama fabel contoh drama operet contoh drama teater contoh drama komedi contoh drama monolog contoh drama pendek contoh drama musikal contoh drama singkat contoh drama pendidikan contoh drama terjemahan contoh dramatisasi puisi contoh. Novel cerita cerpen tertulis lisan syair pantun sandiwara drama lukisan kaligrafi. Daftar isi hide 1 ciri ciri drama.. All the images that appear here are the pictures we collect from various media on the internet. If there is a pictures that violates the rules or you want to give criticism and suggestions about Makalah Contoh Naskah Drama Fabel please contact us on Contact Us page. Thanks. Category: contoh naskah drama, tex gambar: contoh naskah drama fabel Gajah Dan Semut Dongeng Anak Kartun tag: contoh drama, Contoh drama fabel, contoh drama fabel 4 tokoh, contoh drama film, contoh drama keren, contoh drama komedi, contoh drama lucu, contoh drama monolog, contoh drama musikal, contoh drama natal, contoh drama operet, contoh drama pendek, contoh drama pendidikan, contoh drama singkat, contoh drama teater, contoh drama terjemahan, Contoh makalah sejarah internet