Menu Click to open Menus
TRENDING
Home » Skripsi » Ayo Pintar Bikin Skripsi Tentang Psikologi

Ayo Pintar Bikin Skripsi Tentang Psikologi

(979 Views) Januari 12, 2023 10:23 am | Published by | No comment
Contoh Skripsi Psikologi – Skripsi Psikologi adalah tugas akhir yang harus dikerjakan oleh mahasiswa jurusan Psikologi sebelum lulus dari program studi. Skripsi ini merupakan karya ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa untuk memenuhi persyaratan lulus dari program studi. Skripsi Psikologi dapat berupa penelitian ilmiah atau kajian literatur yang membahas suatu permasalahan atau isu dalam bidang Psikologi. Penelitian yang dilakukan dalam skripsi harus sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh institusi pendidikan dan harus ditinjau dan disetujui oleh dosen pembimbing. Skripsi Psikologi dapat menjadi dasar bagi mahasiswa untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi seperti program magister atau doktor dalam bidang Psikologi. Contoh Skripsi Tentang Psikologi di bawah ini.
Judul skripsi: “Analisis Perbedaan Persepsi Remaja tentang Masalah Keluarga pada Keluarga Tradisional dan Modern” Abstrak: Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan persepsi remaja tentang masalah keluarga pada keluarga tradisional dan modern. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah random sampling. Responden dalam penelitian ini adalah remaja yang berasal dari keluarga tradisional dan modern. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang dikembangkan oleh peneliti. Analisis data yang digunakan adalah uji-t dan uji-F. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan persepsi remaja tentang masalah keluarga pada keluarga tradisional dan modern. Remaja yang berasal dari keluarga tradisional lebih cenderung memiliki persepsi yang negatif tentang masalah keluarga dibandingkan dengan remaja yang berasal dari keluarga modern. Kata kunci: persepsi remaja, masalah keluarga, keluarga tradisional, keluarga modern. Pendahuluan: Keluarga merupakan salah satu institusi yang paling penting dalam kehidupan manusia. Keluarga merupakan tempat dimana seseorang belajar untuk menjadi individu yang mandiri dan mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan untuk bertahan hidup di dunia. Namun, dalam keluarga juga sering terjadi masalah yang dapat mempengaruhi perkembangan individu. Remaja merupakan fase transisi dari masa anak-anak ke masa dewasa, di mana remaja mulai mengembangkan identitas diri dan mencari jati diri. Persepsi remaja tentang masalah keluarga dapat mempengaruhi perkembangan mereka. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk menganalisis perbedaan persepsi remaja tentang masalah keluarga pada keluarga tradisional dan modern. Metodologi: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah random sampling. Responden dalam penelitian ini adalah remaja yang berasal dari keluarga tradisional dan modern. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang dikembangkan oleh peneliti. Analisis data yang digunakan adalah uji-t dan uji-F. Hasil dan Pembahasan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan persepsi remaja tentang masalah keluarga pada keluarga tradisional dan modern. Remaja yang berasal dari keluarga tradisional memiliki persepsi yang lebih negatif tentang masalah keluarga dibandingkan dengan remaja yang berasal dari keluarga modern. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji-t yang menunjukkan p-value < 0,05, yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara persepsi remaja yang berasal dari keluarga tradisional dan modern. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa remaja yang berasal dari keluarga tradisional memiliki persepsi yang lebih negatif tentang masalah keluarga dibandingkan dengan remaja yang berasal dari keluarga modern. Hal ini dapat disebabkan karena perbedaan dalam pola asuh dan tingkat pendidikan yang diterima oleh remaja dari keluarga tradisional dan modern. Keluarga tradisional lebih cenderung menggunakan pola asuh yang kaku dan autoritatif, sementara keluarga modern lebih cenderung menggunakan pola asuh yang demokratis dan memberikan ruang untuk remaja untuk berkembang secara mandiri. Kesimpulan: Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan persepsi remaja tentang masalah keluarga pada keluarga tradisional dan modern. Remaja yang berasal dari keluarga tradisional lebih cenderung memiliki persepsi yang negatif tentang masalah keluarga dibandingkan dengan remaja yang berasal dari keluarga modern. Hal ini dapat disebabkan oleh perbedaan dalam pola asuh dan tingkat pendidikan yang diterima oleh remaja dari keluarga tradisional dan modern. Saran: Diharapkan agar penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi bagi para pengkaji untuk melakukan penelitian yang lebih lanjut tentang persepsi remaja tentang masalah keluarga. Selain itu, diharapkan agar dapat dilakukan penelitian yang lebih luas dengan jumlah responden yang lebih banyak dan jenis keluarga yang lebih beragam. Saran lainnya, agar dapat diadakan program pendidikan atau konseling keluarga yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas hubungan antar anggota keluarga dan meningkatkan kualitas persepsi remaja tentang masalah keluarga. Program ini dapat dilakukan baik untuk keluarga tradisional maupun modern. Selain itu, perlu dicatat bahwa hasil dari penelitian ini hanya berlaku untuk kondisi dan populasi tertentu, dan mungkin tidak dapat diterapkan secara umum pada keluarga lainnya. Oleh karena itu, diharapkan agar penelitian ini dapat dijadikan sebagai dasar untuk penelitian yang lebih luas dan komprehensif tentang masalah keluarga dan persepsi remaja. Secara keseluruhan, skripsi ini memberikan informasi tentang perbedaan persepsi remaja tentang masalah keluarga pada keluarga tradisional dan modern. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas hubungan antar anggota keluarga dan membantu remaja dalam mengatasi masalah keluarga yang dihadapinya.
Dalam proses penyusunan skripsi, mahasiswa harus merencanakan dan melakukan penelitian dengan baik. Hal ini meliputi pemilihan topik, pembuatan proposal, pengumpulan data, analisis data, serta penulisan laporan hasil penelitian. Mahasiswa juga harus berkonsultasi dengan dosen pembimbing untuk mendapatkan bimbingan dan masukan selama proses penyusunan skripsi. Setelah skripsi selesai ditulis, mahasiswa harus melakukan sidang skripsi di depan dewan penguji yang ditentukan oleh institusi pendidikan. Sidang skripsi ini merupakan ujian akhir bagi mahasiswa yang diikuti oleh presentasi dan diskusi mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan. Mahasiswa harus dapat menjelaskan dan menunjukkan hasil penelitian yang valid dan kredibel. Skripsi Psikologi dapat menjadi sarana bagi mahasiswa untuk mengeksplorasi dan mengembangkan minat dan bakat dalam bidang Psikologi. Selain itu, skripsi juga dapat menjadi sarana bagi mahasiswa untuk menyumbangkan hasil penelitian yang dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dalam bidang Psikologi. Demikianlah contoh Skripsi Tentang Psikologi yang dapat kami sajikan, semoga bermanfaat. category: Skripsi tex gambar: Contoh Skripsi Psikologi
Categorised in:

No comment for Ayo Pintar Bikin Skripsi Tentang Psikologi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *